Saturday, September 27, 2014

Situs Sangiran Formasi Notopuro

Image : Situs Sangiran Formasi Notopuro
Formasi ini ditutupi oleh upper lahar dan Formasi Notopuro berumur Plistosen Atas.


Dari karakter umum tersebut di atas banyak hal-hal yang perlu diungkapkan, diantaranya:
Perubahan muka laut dan iklim merupakan acuan umur dari setiap Formasi yang ditafsirkan berumur lebuh kurang 100.000 tahun (siklus 100.000 tahun).
 
Hubungan perulangan antara tektonik, muka laut, dan iklim di bawah pengaruh aktifitas efek global,. regional, dan lokal dapat diungkapkan, yaitu: 


Upper lahar dan F. Notopuro berumur Plistosen Atas adalah terkait dengan tektonik global Plistosen Atas di bawah pengaruh tektonik regional dan erupsi gununga api hingga pada kondisi sekarang.

Rangkaian cerita ringkas di atas, banyak yang perlu didiskusikan lebih lanjut, terutama: 
Pemahaman terhadap peristiwa global, regional, dan lokal (tektonik dan erupsi, serta fluktuasi muka) termasuk perubahan iklim yang sifatnya universal. Hal tersebut penting dalam pendekatan studi stratigrafi moderen, seperti siklus-sekuenstratigrafi.
 
Pemahaman terhadap stratigrafi khususnya Geologi Kuarter (batas dgn. Tersier, kenapa ada pembagian Plistosen Bawah, Tengah, Atas, dan Holosen). Dan yang penting lagi bagimana hubungannya dengan Indonesia.
Stratigrafi modern, perkembangan dan konsekuensinya
Dari pengalaman tersebut di atas, saya menyimpulkan bahwa batas geologi Kuarter dan Tersier di Indonesia adalah setidak-tidaknya berumur Piacenzian ( Pliosen Atas) kurang lebih 3,6 jt. tahun lalu (tergantung umur F. Kalibeng). Hal ini dikarenakan, sejak diendapkannya F. Kalibeng hingga F. Kabuh adalah merupakan suatu kejadian atau peristiwa yang berkesinambungan tanpa terhentinya proses pengendapan pada kurun waktu yang panjang. Seolah-olah kenampakkan geologi Sangiran merupakan suatu proses sedimentasi yang diikuti oleh pengangkatan yang kemudian tereorsi. 

Memang betul, komposisi formasi stratigrafinyanya seolah-olah membentuk doming akan tetapi tidak ada sama sekali erosional yang menyebabkan terbentuknya doming tersebut.Yang ada adalah evolusi cekungan yang dikontrol kuat oleh efek tektonik regional dan lokal yang menyebabkan variasi komposisi stratigrafinya demikian. Oleh karena itu, kubah Sangiran terbentuk adalah ulah dari efek tektonik dari waktu ke waktu tanpa hilangnya lapisan secara significan.

Tentunya pemikiran di atas masih jauh dari sempurna, namun setidaknya akan membawa stratgei kita berpikir lebih jauh lagi.


No comments:

Post a Comment